Pilih Pahala 1 atau 2?

Pada suatu saat, Ibu saya tanya ke saya tentang agama, padahal siapalah sayaaa, huehehe. Begini pertanyaannya.
“Kalau kita baca ayat Quran, pahalanya 1, tapi kalau baca terbata bata, pahalanya 2. Padahal kalau baca Quran salah, katanya dosa. Jadi musti gimana dong?”

Saya sering mendengar kondisi seperti ini, yaitu adanya pengertian 2 teks justru bikin dilema. Saya jawab sebisa mungkin sesuai pengertian saya, dan singkat. Namun kalau boleh dijabarkan, jawabannya kurang lebihsebagai berikut:

Pahala 2 untuk terbata bata, menggambarkan betapa Allah menilai usaha. Mirip seperti orang miskin bersedekah yang lebih Allah cintai daripada orang kaya yang bersedekah. Allah tidak menilai nominal (hasil), melainkan usaha sesuai kondisi. Lalu, apa bener juga kalau kita merasa nyaman terbata bata, supaya dapat pahala lebih besar. Apa lebih baik kita lebih pengen tetap miskin karena ingin sedekahnya lebih bernilai. Tentu tidak demikian. Maka, di balik janji pahala amal selalu ada batasan dan kondisi untuk menjaga agar tidak kebablasan.

Menurut saya, 2 kaidah ini disatukan justru jadi keren sekali, maasya Allah, seolah Allah ingin menjaga kita untuk tetap dalam mindset pembelajar, pejalan, keep going towards the better place dengan kondisi yang bersemangat, tidak berputus asa. Bagi yang terbata bata dalam proses belajar (tentu kalau terbata bata pasti salah dalam kaidah membaca yang harus bersambung), berbahagialah dan tetap semangat karena kepayahannya dinilai dengan pahala lebih besar. Namun janganlah malas belajar untuk sempurna melafalkan Quran, karena kalau kita salah melafalkan Quran, dosa lho. Adanya dosa ini mengingatkan kita untuk terus belajar untuk menuju kesempurnaan.
Wallahu a’lam

Leave a comment